Ketika memasak, Anda tentu memerlukan bumbu dapur, bukan? Bisa dikatakan bumbu dapur ini adalah hal yang wajib ada karena perannya yang sangat vital dalam melezatkan masakan. Di Indonesia sendiri, ada yang disebut dengan bumbu dapur khas Nusantara yang sudah terbukti khasiatnya.
Jadi bukan hanya bisa melezatkan makanan, berbagai bumbu khas tersebut juga mempunyai fungsi lain yang sangat bagus untuk kesehatan. Masing-masing bumbu tersebut mempunyai karakter yang berbeda-beda, sehingga Anda mungkin tidak akan kesulitan lagi dalam mengenalinya.
Apa itu Bumbu Dapur?
Bumbu dapur atau yang mungkin biasa Anda singkat dengan kata bumbu saja merupakan tanaman yang mengeluarkan aroma, kemudian ditambahkan dalam masakan untuk membangkitkan selera makanan atau menyedapkan makanan.
Selain itu, bumbu juga biasa dipakai untuk menyebut ramuan dari sejumlah jenis tanaman. Pasalnya, di dalam memasak beberapa jenis makanan terkadang tidak hanya menggunakan satu jenis bumbu saja, namun menggabungkan beberapa macam bumbu sekaligus.
Daftar Macam-Macam Bumbu Dapur Khas Nusantara
Berikut adalah berbagai macam bumbu dapur yang merupakan khas nusantara:
1. Kunyit
Mulai dari bumbu dapur yang pertama dari jenis rempah, yaitu kunyit. Kunyit mudah dikenali dengan aromanya yang khas dan juga warnanya yang tampak orange. Karena warnanya tersebut, kunyit biasa digunakan untuk membuat masakan yang warnanya juga kuning.
Contohnya dalam hal ini ialah rendang, kare, opor, dan soto. Selain itu, kunyit juga biasa ditambahkan pada sayuran yang dimasak dengan santan. Kunyit juga bukan hanya mampu memberikan warna yang menarik pada masakan, namun sekaligus melenyapkan aroma yang tidak sedap pada masakan.
Misalnya di sini ikan dan daging, baik daging sapi maupun daging ayam. Sementara mengenai manfaatnya untuk kesehatan, beberapa di antaranya ialah membantu menurunkan risiko alzheimer, anti inflamasi, mencegah pertumbuhan sel kanker, membersihkan racun dalam tubuh, dan masih banyak lagi.
Sementara untuk cara mengkonsumsinya, selain ditambahkan pada masakan juga bisa dijadikan minuman. Kunyit bisa diiris maupun diparut lalu diperas, kemudian tambahkan air hangat dan diminum. Kunyit juga bisa dicampur dengan asam atau sinom, sehingga menjadi jamu kunir asam.
2. Jahe
Bumbu dapur khas Nusantara yang lainnya ialah jahe. Sama seperti kunyit, jahe juga merupakan rempah-rempah. Rasanya khas dan memberikan aroma yang pedas. Dalam masakan, jahe biasanya ditambahkan dalam tumisan maupun makanan yang bersantan.
Namun dalam hal kesehatan, jahe biasa dipakai untuk mengatasi rasa mual, pusing, muntah, bahkan termasuk nyeri otot dan nyeri sendi. Efeknya yang memberikan rasa hangat ini juga biasa digunakan untuk melancarkan sistem pernafasan.
Selain dijadikan bumbu, jahe juga biasa dijadikan jamu. Mulai dari yang paling sederhana seperti wedang jahe hingga yang diracik dengan rempah-rempah lainnya. Mengingat cita rasanya yang pedas dan memberikan efek hangat tersebut, minuman berbahan dasar jahe cocok dinikmati saat cuaca dingin.
3. Lengkuas
Anda pernah dengar seseorang menyebutkan kata laos? Ya itulah lengkuas. Jika diperhatikan dengan cara yang biasa, lengkuas ini mempunyai penampilan yang mirip seperti jahe. Akan tetapi, rasa dan aroma keduanya berbeda.
Lengkuas juga mempunyai daging yang berwarna putih dan biasanya dimasak dengan ukuran yang agak besar. Sama seperti kedua rempah yang sebelumnya, lengkuas juga biasa ditambahkan dalam masakan yang bersantan.
Selain itu, lengkuas juga biasa ditambahkan dalam rendang, kari, dan juga sayur asam. Karakter lengkuas yang agak keras mungkin sedikit susah bila digeprek, apalagi dihaluskan dengan cara diuleg.
Sementara bila berbicara tentang manfaatnya untuk kesehatan, lengkuas biasa digunakan untuk menghentikan diare, mencegah kanker, mengatasi luka bakar, meringankan asma, dan lain sebagainya.
4. Serai
Jika dilihat sepintas, serai memang tampak seperti ilalang. Namun, bumbu dapur yang satu ini mempunyai aroma khas yang wangi dan sekaligus menambah cita rasa pada masakan Anda. Serai menjadi wajib ditambahkan apabila Anda ingin membuat nasi uduk.
Selain itu, serai juga perlu ditambahkan ketika Anda memasak daging maupun santan. Bagian serai yang digunakan ialah bagian bonggolnya atau bagian bawahnya. Buang dulu akarnya dan bersihkan lapisannya yang luar secukupnya. Cuci bersih, memarkan, dan masukkan dalam masakan.
Serai selain mempunyai aroma yang wangi, juga diketahui mempunyai berbagai manfaat. Di antara manfaat tersebut ialah membantu detoksifikasi tubuh, anti mikroba, anti peradangan, mencegah kanker, menurunkan kolesterol, menurunkan tekanan darah, mengatasi rasa cemas, dan lain sebagainya.
5. Kemiri
Kemiri bentuknya seperti kacang hazelnut berwarna coklat muda. Kemiri ini dapat ditambahkan dalam hampir berbagai masakan untuk menciptakan rasa yang lebih gurih. Akan tetapi, umumnya kemiri ditambahkan dalam sop ayam, laksa, soto, tumisan, bahkan nasi goreng.
Kemiri biasa diuleg atau dihancurkan dulu ketika akan digunakan. Bahan bumbu yang satu ini selain bisa membuat masakan lebih gurih, juga mempunyai aroma yang khas, terutama ketika dibakar. Pada saat dibakar, kemiri juga akan mengeluarkan minyak yang dapat digunakan untuk merawat rambut.
Selain itu, untuk kesehatan, kemiri diketahui bisa membantu melancarkan pencernaan, mencegah penyakit jantung, mencegah penuaan dini, memperkuat sistem imun tubuh, meredakan radang sendi, dan juga mengatasi infeksi jamur.
6. Temu Kunci
Temu kunci mempunyai bentuk yang cenderung kecil, namun runcing dan juga panjang. Biasanya pula bumbu yang satu ini mempunyai mata inti yang membuatnya mudah dibedakan dengan rempah yang lainnya. Warnanya agak kekuningan dan aromanya wangi menyegarkan.
Biasanya, temu kunci dipakai ketika memasak sayur bening. Seperti sayur bayam, daun kelor, daun katuk, dan sayuran lain yang tidak dimasak sebagai sayur asam. Fungsi temu kunci ini sendiri bila dimasukkan dalam sayur bening, akan membuat masakan menjadi lebih segar karena aromanya tersebut.
Namun jika dari sisi kesehatan, temu kunci kaya akan antioksidan. Selain itu, temu kunci diketahui mampu mengatasi gangguan pencernaan, mengatasi gangguan mulut dan gigi, sebagai antibakteri, dan lain sebagainya.
7. Ketumbar
Ketumbar adalah bumbu yang berbentuk biji-bijian kecil dengan garis yang berada di permukaannya. Warnanya coklat muda dan aromanya juga khas. Ketumbar banyak digunakan dalam berbagai makanan dengan salah satu alasannya untuk menambah aroma.
Biasanya ketumbar banyak digunakan untuk makanan yang digoreng, seperti ayam goreng, ikan goreng, tahu goreng, dan juga tempe goreng. Namun selain itu, ketumbar juga biasa ditambahkan dalam makanan yang dimasak santan.
Selain menambahkan aroma pada masakan, ketumbar juga memberikan manfaat yang lebih pada kesehatan. Di antaranya ialah membantu menambah nafsu makan, membantu menyehatkan sistem pencernaan, meringankan peradangan, menurunkan kadar gula darah, dan lain sebagainya.
8. Merica
Orang-orang yang cenderung jarang di dapur mungkin akan sedikit kesulitan membedakan merica dengan ketumbar. Namun jika diperhatikan dengan betul, merica dengan ketumbar ini sangat berbeda, terutama dari segi ukurannya. Merica lebih besar dan ketumbar lebih kecil.
Selain itu, aromanya juga berbeda, karena merica aromanya pedas dan rasanya agak pahit. Merica dapat ditambahkan pada berbagai masakan yang ingin Anda buat agar terasa pedas.
Sementara jika mengenai kesehatan, rupanya merica membantu mengatasi asam urat, mencegah kerusakan sel kanker, menghambat bakteri agar tidak tumbuh pada makanan, mengontrol kadar gula darah, meredakan radang sendi, dan lain sebagainya.
Penutup
Berbagai bumbu dapur khas Nusantara di atas wajib ada di dapur Anda. Dengan begitu, ketika Anda ingin memasak, bumbu yang diperlukan sudah tersedia. Namun, pahami karakteristik dan peruntukan masing-masing bumbu di atas, ya, agar citarasa makanan menjadi lebih jempolan.
Tinggalkan Balasan